Tidak Mudah Menjaga Kewarasan Dalam Dunia Yang Gila Ini-RuanghItam_kvnsa12
![]() |
| Where are you? |
Ketidak Warasan Seorang -Aku-
Bercandaan semesta mana lagi yang harus aku tangisi?
Perbandingan apalagi yang harus aku rasakan?
Hak istimewa mana lagi yang harus aku penuhi strandarnya?
Lelah? Tentu saja.
Disaat sebagian dari mereka mampu menggapai apa yang mereka inginkan
sedangkan aku hanya mampu meyakinkan diri sendiri dengan kalimat “Rencana Tuhan
pasti jauh lebih baik, jika bukan sekarang mungkin nanti.”
Dan disaat sebagian orang dilarang keras oleh orang tuanya untuk bekerja
karena takut akan angka dibangku perkuliahannya menurun, aku malah sebaliknya.
Serta disaat mereka mampu menemukan seseorang yang bisa diajak bicara dan
bertukar pikiran dan mampu menjadi tempat untuk mereka beristirahat akan
lelahnya kehidupan, aku hanya mampu bersandar pada diri sendiri dengan
mengatakan “Ya Tuhan, aku lelah, tidak adakah satu manusia pun yang mampu untuk
aku jadikan ‘Rumah’?”
Aku juga manusia. Aku bisa merasakan lelah. Aku juga ingin seperti mereka.
Aku juga ingin berkeluhkesah. Ya. Aku lemah. Aku hanya seorang perempuan manja
yang begitu banyak menuntut. Aku bukanlah perempuan yang mampu mengangkut
banyak topik percakapan. Aku adalah seorang perempuan pemilih yang begitu
rumit.
Disaat kecantikan menjadi standar pasangan seorang pria, banyak wanita
dengan pemikiran terbuka yang mengatakan “Jika kamu tidak cantik, maka
tingkatkanlah standar kecerdasanmu (High Value) ataupun wanita yang bernilai
tinggi.”
Namun tidak mudah menjaga kewarasan dalam dunia yang gila ini. Dan hari ini
sabtu, tanggal 8 Juli 2023 aku tidak mampu menahan kewarasan itu. Aku selalu
ragu untuk mengungkapkan isi kepalaku, karena akan ada banyak opini yang
bermunculan setelah satu kalimat selesai aku rangkai. Terimakasih karena telah
bertahan, walau hanya diri sendiri yang mampu menemani. Paragraf ini terlalu rancu untuk bisa dipahami manusia Normal.

Komentar
Posting Komentar